Sebenernya cerita ini kejadiannya beberapa hari yang lalu pas baru masuk sekolah setelah libur 4 hari karena kakak kelas gue lagi UN. Pas masuk, bunyi bell pelajaran pertama, wali kelas gue kekelas. Awalnya gue sempet bingung karena bukan jam pelajaran dia saat itu, tapi pelajaran Agama Islam. Dia masuk baru duduk dikursinya, gue pikir mungkin dia mau kasih tau kita (murid85) tentang wisata edukasi tanggal 8 mei nanti. Ternyata dia bilang kalo dia mau kita berubah. Rajin belajar, dan ga ikut tawuran. Hah? tawuran? masa cewe tawuran sih? ohh, mungkin buat yang cowo kali ya. Iya jadi dia cerita kalo beberapa temen gue, ketangkep polisi. Ceritanya, pas abis UN kakak kelas gue yang cowo sama temen-temen gue yang cowo (ga semuanya) mau tawuran. Denger-denger mereka ini memang bener tawuran, sampe salah satu kakak kelas gue ketangkep polisi namanya *sensor*. Lalu dia dibawa kekantor polisi, sampe disana, polisi ngasih tunjuk rekaman. Rekaman apa? penasaran kan? Jadi polisi-polisi di DKI Jakarta itu memasang kamera CCTV di beberapa tempat yang menurut dia sering atau bakalan terjadi demo atau tawuran. Sesampainya disana, kakak kelas gue ini dikasih tunjuk video pas mereka (kakak-kakak kelas gue) lagi rencanain tawuran. Di video itu banyak nama-nama yang disebut sama kakak kelas gue ini, karena polisi emang minta dikasih tau. Akhirnya temen gue ini yang pertama (ada dua temen gue yang kena) di bawa ke kantor polisi, untungnya dia ga di penjara dan dibebasin. Sama dengan temen gue yang kedua ini, dia juga disebut-sebut namanya sama kakak kelas gue ini. Ya singkat cerita, akhirnya kepala sekolah gue bilang mereka harus pilih dua pilihan, yaitu: dikeluarin atau pindah sekolah. Yaa akhirnya kedua temen gue ini pas akhir semester nanti bakal pindah sekolah. Ya sedih juga sih nanti gaada yang bisa buat kelas rame dan ribut lagi.
The Exhibition starts with the sorting of three members from the tour group, where the Sorting Hat
is placed on their head and "tells" them their house. The guide then
opens the doors to a small room to watch a brief film about the
Exhibition and the Harry Potter fan base. After the film, the doors at
the front of the room open into a misty room with multiple portraits on the wall that move and talk like the portraits in the hallways of Hogwarts.
The following room is similar to the Gryffindorcommon room, with many props, including the beds used by Harry and Ron in the films on display. The boys' school robes are also in this room next to their beds on mannequins. Many other props fill the room with the beds including their Muggle clothes, the glasses, the golden egg, and their wands. The next room leads to the classrooms of Hogwarts. There is a large section of Slughorn's
classroom with his robes and multiple potions ingredients behind him,
along with the potions books in a case. There is also a large section of
Gilderoy Lockhart's classroom from Harry Potter and the Chamber of Secrets. It has his robes and a full collection of his books.
The Flying Ford Anglia
Next is Professor Umbridge's office from the Harry Potter and the Order of the Phoenix, which includes her robes, wand, and multiple Educational Decrees. The end of the room leads to the outdoor world of Harry Potter. Quidditch
robes and hoops are there on display, including a mini-Quidditch set up
for people to play with. Also, there is a replica Buckbeak and Hungarian Horntail along with a version of Hagrid's hut. This area leads into a dark room with a dementor and the robes of Voldemort and the Death Eaters, along with their masks. Dobby and Kreacher are also here, along with the petrified models of the students from the second film.
The last room in the exhibition is the Great Hall. All of the dress robes and gowns of the Triwizard champions are on display, along with artefacts from the Yule Ball. There is also a long table from the Great Hall with replica food, and a huge case of games and jokes. They include items from Zonko's, Weasleys' Wizard Wheezes, and candy from Honeydukes.
The end of the exhibition leads to a gift shop that has various Harry
Potter collectibles available for purchase, some of which are exclusive
to the exhibition.
No photography is allowed and there is an optional audio tour available, too.
Harry Potter and the Deathly Hallows part 2 Premiere
Slogan
Slogan Hogwarts adalah draco
dormiens nunquam titillandus (bahasa Latin) yang secara harafiah
berarti "seekor naga tidur jangan digelitiki/dipermainkan" atau di
Indonesia lebih sering diterjemahkan sebagai "jangan mengganggu naga
yang sedang tidur".
Staf dan pengajar
Profesor Albus
Dumbledore
Kepala Sekolah Sihir Hogwarts. Sebelumnya menjabat
sebagai guru Transfigurasi saat Tom Marvolo Riddle (Lord Voldemort) masih
bersekolah di Hogwarts. Ia memiliki seekor burung phoenix bernama Fawkes
dan dahulu, Dumbledore-lah yang menitipkan Harry pada keluarga Dursley. Di
akhir buku ke-enam, Dumbledore dibunuh oleh Severus Snape dengan mantra
Avada Kedavra yang ternyata atas perintah Dumbledore sendiri[HP7].
Profesor Minerva
McGonagall
Wakil kepala sekolah yang mengepalai Asrama Gryffindor. Guru Transfigurasi
pada masa Harry bersekolah. Ia dikenal mempunyai karakter bijak, tegas,
dan adil. Belakangan, ia menjadi kepala sekolah setelah Dumbledore
terbunuh.
Profesor Filius Flitwick
Guru Jimat dan Guna-guna (en: Charms, selanjutnya diterjemahkan
sebagai Mantra). Perawakannya cebol--kemungkinan keturunan goblin--dan
bersuara nyaring. Mengepalai Asrama Ravenclaw.
Profesor Pomona Sprout
Guru Herbologi yang mengepalai Asrama Hufflepuff. Ia selalu berpenampilan
kusut, berantakan dan pakaian yang dikenakannya biasanya terdapat noda
tanah atau lumpur. Beberapa waktu setelah buku ketujuh, ia pensiun dan
digantikan Neville Longbottom.
Profesor Severus Snape
Guru ramuan yang sejak kedatangan Harry sudah membencinya seperti dulu
Snape membenci ayahnya (James Potter). Ia memiliki kepercayaan penuh
Dumbledore walaupun ia adalah bekas Pelahap Maut namun belakangan
diketahui ia adalah agen ganda dan kemudian membunuh Dumbledore (di Pangeran
Berdarah-Campuran). Pada buku ketujuh kemudian diketahui bahwa ia
membunuh Dumbledore atas permintaan Dumbledore sendiri, dan Snape pernah
beberapa kali menyelamatkan Harry Potter, dan Snape dibunuh oleh
Voldemort. Dulu saat ia masih menjadi murid Hogwarts, ia adalah musuh
bebuyutan James Potter dan kelompoknya, tapi ia juga pernah diselamatkan
oleh James Potter saat ia menyusup ke Shrieking Shack (Gubuk Menjerit)
untuk mengintip Lupin yang sedang bertransformasi menjadi manusia
serigala.
Profesor Binns
Guru Sejarah Sihir, satu-satunya guru berwujud hantu. Diceritakan bahwa
dulunya dia meninggal ketika duduk di depan perapian dan tak pernah sadar
bahwa dirinya sudah mati meskipun sudah menjadi hantu. Binns mengajar
dengan cara yang monoton sehingga kebanyakan murid (termasuk Harry)
tertidur di kelasnya.
Profesor Sibyll Patricia
Trelawney
Guru Ramalan. Cara bicaranya dramatis dan suka sekali meramalkan kematian
murid-muridnya (salah satunya adalah Harry). Dia adalah peramal yang
dahulu pernah menyampaikan ramalan tentang Voldemort dan Harry kepada
Dumbledore.
Profesor Septima Vector
Guru Arithmancy.
Profesor Aurora Sinistra
Guru Astronomi.
Profesor Quirinus
Quirrell
Guru Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam saat tahun pertama Harry. Ia adalah
pemuda yang canggung dan cara bicaranya terbata-bata. Ia merupakan orang
yang berhasil dipengaruhi Voldemort untuk menjadi induk semangnya.
Tubuhnya hancur di ruangan Batu Bertuah.
Profesor Gilderoy
Lockhart
Guru Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam di tahun kedua Harry. Ia adalah
seseorang yang sangat sombong namun terkenal dan memiliki banyak
penggemar. Buku-buku yang berisi petualangannya melawan sihir hitam
semuanya adalah bohong. Ia hanya mendengar pengakuan atau cerita dari
orang-orang yang melakukan hal tersebut lalu menjadikannya buku, dengan
tokoh utama (yang melawan sihir hitam) adalah ia sendiri. Satu-satunya
mantra yang dikuasainya dengan baik yaitu Jampi Memori. Tapi saat ia akan
menyerang Harry Potter dengan jampi memori-nya, mantra itu malah mengenai
dirinya (karena tongkat yang ia gunakan adalah tongkat Ron Weasley yang direkatkan
dengan selotip) di Kamar Rahasia
Profesor Remus John
Lupin
Guru Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam di tahun ketiga Harry. Ia adalah
seorang manusia serigala (digigit oleh manusia serigala bernama Fenrir
Greyback saat masih kecil). Salah satu sahabat dekat James
Potter ayah Harry. Ia mengundurkan diri dari Hogwarts pada akhir tahun
ajaran karena identitasnya sebagai manusia serigala terbongkar.
Profesor Alastor
"Mad-Eye" Moody palsu
Guru Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam saat tahun keempat Harry. Sebenarnya
adalah Barty Crouch Jr. yang menyamar dengan Ramuan Polijus. Dialah guru
yang memasukkan nama Harry ke dalam Piala Api dan memberi petunjuk padanya
sepanjang tugas-tugas Turnamen Triwizard.
Profesor Dolores Jane
Umbridge
Guru Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam saat tahun kelima Harry. Merupakan
karyawati Kementerian Sihir dengan jabatan Asisten Senior Menteri. Setelah
masuk Hogwarts, dia diangkat oleh Menteri Sihir Cornelius Fudge sebagai
Inkuisitor Agung Hogwarts yang berhak membuat peraturan dan dekrit, dan
pada akhirnya, menjadi Kepala Sekolah Hogwarts. Perawakannya digambarkan
seperti kodok besar dengan mata berkantung. Karakternya sangat jahat,
lebih jahat dibandingkan dengan Snape. Pada akhirnya dia keluar (lebih
tepatnya kabur) dari Hogwarts karena stress setelah dihadapkan dengan
sekawanan centaurus yang dihinanya.
Profesor Horace Slughorn
Guru Ramuan pada tahun keenam Harry. Merupakan salah satu sahabat lama
Dumbledore yang dulunya merupakan murid Slytherin. Meskipun begitu,
sikapnya menyenangkan dan suka berpesta. Ia adalah guru yang cenderung
membeda-bedakan murid yang satu dengan yang lain. Ia sering tidak
menganggap kehadiran Ronald Weasley. Prof. Slughorn adalah orang yang suka
damai. Anak-anak yang dipandangnya memiliki kelebihan akan diundang ke
pesta pribadinya dan langsung dijadikan anggota The Slug Club.
Argus Filch
Pengurus Hogwarts yang dianggap menyebalkan oleh para murid karena
menyukai segala kesempatan yang memungkinkannya menghukum mereka. Selalu
berpakaian kumal dan compang-camping. Mempunyai seekor kucing bernama Mrs.
Norris. Filch adalah seorang Squib (orang yang lahir dari keluarga
penyihir tetapi tdak memiliki kemampuan sihir).
Rubeus Hagrid
Keturunan raksasa yang menjadi pemegang kunci dan pengurus halaman
Hogwarts. Merupakan sahabat baik Harry, Ron, dan Hermione. Mempunyai
kecintaan berlebihan pada hewan-hewan berbahaya. Tinggal di sebuah gubuk
di depan Kastil Hogwarts dan memiliki anjing peliharaan bernama Fang. Dia
adalah orang yang menjemput Harry dari kediaman keluarga Dursley dan
membawanya ke Stasiun King's Cross untuk selanjutnya pergi ke Hogwarts
untuk pertama kalinya. Hagrid kemudian diangkat menjadi guru Pemeliharaan
Satwa Gaib menggantikan Profesor Kettleburn. Pada tahun ketiganya menjadi
murid Hogwarts, pada tahun 1942, ia dikeluarkan dengan tuduhan melepaskan
monster Basilisk oleh Tom Riddle, tapi ia tetap diizinkan tinggal di
Hogwarts sebagai pengawas binatang liar[HP2].
Profesor Silvanus
Kettleburn
Mantan guru Pemeliharaan Satwa Gaib. Pensiun di akhir buku kedua (Kamar
Rahasia) untuk "menghabiskan sisa hidup dengan kakinya yang
tersisa"[HP3].
Madam Pince
Pustakawati perpustakaan Hogwarts. Galak dan amat taat pada peraturan.
Madam Poppy Pomfrey
Penyembuh di rumah sakit Hogwarts (Catatan: kalangan penyihir tidak
mempergunakan istilah "dokter" melainkan "penyembuh".
Ron Weasley mengartikan istilah "dokter" sebagai "Muggle
sinting yang suka memotong-motong orang"[HP5]).
Madam Hooch
Guru pelajaran terbang yang khusus mengajari murid-murid terbang dengan
sapu terbang pada tahun pertama, juga merupakan wasit tetap pertandingan
Quidditch antar-asrama di Hogwarts.
Firenze
Seekor centaurus penghuni Hutan Terlarang yang untuk sementara
menggantikan Profesor Trelawney sebagai guru Ramalan pada tahun kelima
Harry.
Hogwarts memiliki 4 asrama yang diberi nama sesuai dengan keempat pendiri
Hogwarts: Gryffindor, Slytherin, Ravenclaw, dan Hufflepuff. Asrama-asrama itu
saling berkompetisi sepanjang tahun sekolah, dengan cara mendapatkan poin atau
kehilangan poin dalam berbagai acara untuk memenangkan Piala Asrama (contohnya
jika siswa dapat dengan benar menjawab pertanyaan di kelas,siswa bisa
mendapatkan lima poin atau sepuluh poin; keterlambatan masuk ke dalam kelas
dapat mengurangi sepuluh poin. Setiap asrama juga memiliki tim Quidditch
tersendiri yang saling berkompetisi untuk memenangkan Piala Quidditch. Kedua
pertandingan ini menumbuhkan persaingan di antara para penghuni asrama.
Asrama-asrama di Hogwarts merupakan komunitas kehidupan dan pembelajaran bagi
para siswa. Setiap asrama berada di bawah otoritas dari salah satu anggota staf
Hogwarts. Kepala asrama, sebagaimana mereka disebut, bertanggung jawab untuk
memberikan informasi penting bagi siswa mereka, berurusan dengan masalah
hukuman berat, dan menanggapi keadaan darurat yang terjadi di asrama mereka,
serta hal-hal lainnya. Setiap tahun, kelompok siswa dari tiap tingkat yang
sama, yang berasal dari asrama yang berbeda berbagi ruangan umum serta ruang
kelas yang sama dalam asrama mereka. Ruang tidur dan ruang rekreasi dalam
sebuah asrama merupakan pengecualian langka, yang tidak dapat dimasuki untuk
siswa dari asrama-asrama lain.
Pada awal berdirinya Hogwarts, keempat pendiri memilih siswanya sendiri.
Ketika para pendiri merasa khawatir bagaimana siswa akan dipilih jika mereka
telah meninggal, Godric Gryffindor menanggalkan topinya dan masing-masing
pendiri menambahkan pengetahuan kepada topi itu, sehingga hal ini memungkinkan
Topi Seleksi untuk memilih siswa dengan menilai setiap siswa berdasarkan
kualitas dan menempatkan mereka di asrama yang paling sesuai. Pilihan siswa
dapat mempengaruhi keputusan topi itu: contoh yang paling jelas adalah pada
saat Topi Seleksi memberitahu Harry bahwa dia akan berhasil dengan baik di
Slytherin dalam buku yang pertama, tapi akhirnya menempatkan Harry di
Gryffindor setelah Harry meminta untuk tidak menempatkan dirinya di Slytherin.
Para penerjemah edisi buku dari beberapa negara mengalami kesulitan untuk
menerjemahkan konsep asrama, di mana sistem pendidikan seperti ini tidak mereka
miliki di negara mereka, tidak ada kata yang tepat untuk menyampaikan betapa
pentingnya rasa kepemilikan, kesetiaan, dan kebanggaan terhadap asramanya jika
asrama mereka berhasil memenangkan Piala Asrama.
Gryffindor
Nilai asrama Gryffindor
adalah keberanian, kesetiaan, tekad kuat, dan memiliki sifat kepahlawanan.
Lambang asrama adalah singa, dan warna asrama adalah merah dan emas. Kepala
asramanya adalah guru Transfigurasi, Minerva McGonagall, dan hantu asramanya
adalah Sir Nicholas de Mimsy-Porpington, yang lebih dikenal sebagai Nick Si
Kepala Nyaris Putus. Pendiri asramanya adalah Godric Gryffindor.
Ruang rekreasi Gryffindor terletak
di salah satu menara benteng tertinggi, pintu masuk yang terletak di lantai
tujuh di sayap timur kastil dan dijaga oleh sebuah lukisan Nyonya Gemuk, yang
mengenakan gaun merah muda. Dia mengizinkan siswa masuk hanya setelah siswa itu
dapat memberikan kata kunci yang benar, seperti yang diketahui dalam buku yang
ketiga, ketika Sirius Black mencoba memaksa masuk ke menara, hanya untuk
dicegah masuk oleh Nyonya Gemuk setelah ia tidak bisa memberikan kata kunci
yang benar. Dalam buku pertama, Neville Longbottom cenderung lupa kata kunci
dan harus menunggu di dekat lukisan itu sampai siswa Gryffindor lainnya tiba
untuk membukakan jalan baginya.[5]
Hufflepuff
Nilai asrama Hufflepuff
adalah kerja keras, toleransi, loyalitas, dan keadilan. Lambang asrama adalah
luwak, dan warna asrama adalah kuning kenari dan hitam tengah malam. Kepala
asramanya adalah guru Herbologi, Pomona Sprout, dan hantu asramanya adalah Si
Rahib Gemuk The Fat Friar. Menurut Rowling, Hufflepuff memiliki hubungan dengan
elemen bumi. Pendiri asrama ini adalah Helga Hufflepuff.
Asrama-asrama Hufflepuff dan ruangan umumnya terletak
di suatu tempat di ruang bawah tanah. Pintu masuk ditemukan di belakang sebuah
lukisan hidup di suatu tempat di dekat dapur, kata kunci diperlukan untuk
masuk. Ruang rekreasi Hufflepuff diisi dengan hiasan kuning dan kursi-kursi
empuk berlengan dan memiliki terowongan bawah tanah yang mengarah ke asrama,
yang semuanya memiliki pintu bulat sempurna, seperti penutup drum (mirip
seperti sarang luwak).[6]
Ravenclaw
Nilai asrama Ravenclaw
adalah kecerdasan, kreativitas, kegemaran belajar, dan kecerdasan. Lambang
asramanya adalah seekor elang dan lambang warnanya adalah biru dan perunggu
(biru dan abu-abu). Kepala asramanya adalah profesor Filius Flitwick, dan hantu
asramanya adalah The Lady Grey. Menurut Rowling, Ravenclaw berhubungan erat
dengan elemen udara. Pendiri asramanya adalah Rowena Ravenclaw.
Asrama-asrama Ravenclaw berlokasi di Menara Ravenclaw
di sisi barat sekolah. Ruangan rekreasinya, seperti yang diungkapkan pada
klimaks dari seri Deathly Hallows, berbentuk bulat dan penuh dengan hiasan biru
dan kursi-kursi empuk, memiliki langit-langit berbentuk kubah yang dicat dengan
bentuk bintang-bintang dan fitur patung replika Rowena yang sedang mengenakan
mahkotanya. Harry juga mencatat bahwa, pada siang hari, anak-anak Ravenclaw
"akan memiliki pemandangan spektakuler dari pegunungan sekitarnya."
Sebuah teka-teki logis harus diselesaikan untuk mendapatkan ijin masuk,
sedangkan ruang rekreasi Gryffindor, Hufflepuff dan Slytherin hanya membutuhkan
kata kunci, hal ini menunjukkan bahwa mungkin akan menjadi lebih mudah bagi
siswa dari asrama-asrama lain yang memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi
untuk memasuki ruang rekreasi Ravenclaw dibandingkan dengan asrama yang lain .
Profesor McGonagall, kepala asrama Gryffindor, berhasil memecahkan teka-teki
itu dengan akurat.
Slytherin
Nilai asrama Slytherin
adalah ambisi, kelicikan, kepemimpinan, kecerdikan, dan yang paling penting
adalah memiliki darah penyihir murni. Lambang asrama Slytherin adalah ular, dan
warna asramanya adalah hijau dan perak. Pendiri asramanya adalah Salazar
Slytherin. Kepala asramanya adalah Severus Snape sampai menjelang akhir buku
keenam. Kemudian, Horace Slughorn, kepala asrama yang sebelumnya, muncul dari
masa pensiunnya mengambil alih kembali otoritas yang pernah dimilikinya. Hantu
asrama Slytherin adalah Si Baron Berdarah, The Bloody Baron.[7]
Asrama Slytherin dan ruang rekreasinya dapat dicapai melalui sebuah dinding batu
yang sederhana di bawah tanah. Ruang rekreasi Slytherin berbentuk panjang,
rendah, seperti gaya ruang bawah tanah, yang terletak di bawah Danau Hogwarts,
dilengkapi dengan lampu hijau dan kursi berukir yang berlengan. Ruangan ini
dijelaskan dalam buku kedua sebagai memiliki cahaya kehijauan.
Topi Seleksi mengklaim bahwa
kemurnian darah adalah sebuah faktor dalam memilih Slytherin, meskipun hal ini
tidak disebutkan sampai buku yang kelima. Tidak ada alasan untuk percaya,
bagaimanapun, bahwa siswa kelahiran Muggle tidak dapat dipilih untuk berada di
asrama tersebut, hanya siswa yang berdarah murni saja yang lebih diinginkan
untuk masuk ke asrama tersebut, karena ada beberapa contoh darah campuran yang
dimasukkan ke dalam asrama tersebut (seperti Snape dan Voldemort). Dalam
Deathly Hallows sebuah kelompok Snatchers (polisi rahasia Kementerianyang pro-Voldemort) mengklaim bahwa tidak
banyak darah lumpur (penyihir kelahiran-muggle) yang masuk ke Slytherin.
Ketika percaya bahwa Harry akan segera mati saat itu juga
dan berpikir bahwa ia telah mendapatkan kemenangan akhir dalam genggamannya,
Voldemort menyatakan niatnya untuk menghapuskan tiga asrama lain dan memaksa
semua siswa Hogwarts untuk pindah ke Slytherin. Rencana ini digagalkan oleh
kekalahan dan kematiannya sendiri, yang membuat Slytherin menjadi lebih lunak
dalam hal kemurnian darah, tidak ada lagi sisa keinginan untuk mempertahankan
darah murni seperti sebelumnya. Meskipun begitu, reputasi gelapnya tetap hidup
hingga hari ini. [6]
Oh iya, gue suka sama yang namanya film,buku, "Harry Potter" jadi kali ini gue bakal ngepost tentang harry potter, eh jangan deh, kalo harry potter pasti semua udah pada tau kan? Jadi kali ini gue bakal ngepost tentang rumah/asrama di film atau buku harry potter, yaitu "Hogwarts"
Buat yang belum tau Hogwarts itu apa, baca sendiri aja ya hehe.
- Pendiri Hogwarts
Artikel utama untuk bagian ini
adalah: Pendiri Hogwarts
Hogwarts didirikan oleh empat
penyihir hebat bernama Godric Griffindor, Salazar Slytherin, Rowena Ravenclaw,
dan Helga Hufflepuff pada sekitar tahun 1000 M. Nama-nama mereka kemudian
dijadikan sebagai nama asrama murid-murid Hogwarts yang memiliki kepribadian
yang sesuai dengan keempat pendiri tersebut. Hogwarts memiliki semboyan
"draco dormiens nunquam titillandus" yang berarti "jangan
membangunkan naga tidur"
Berkaitan dengan Salazar Slytherin,
diceritakan dalam Harry Potter dan Kamar Rahasia bahwa Slytherin membangun
sebuah kamar rahasia yang dihuni oleh monster yang hanya bisa dikendalikan oleh
keturunan Slytherin (belakangan diketahui kalau monster ini adalah Basilisk,
ular raksasa yang bisa membunuh hanya dengan pandangan matanya). Slytherin
membangun kamar rahasia ini dengan harapan agar cita-citanya untuk menjadikan
Hogwarts sebagai sekolah sihir hanya untuk mereka yang berasal dari keluarga
penyihir dapat terwujud.
- Lokasi dan Informasi
Peta lantai Hogwarts
Lokasi Hogwarts sangat dirahasiakan
oleh dunia sihir, khususnya terhadap komunitas Muggle (komunitas non-sihir,
yaitu orang-orang yang tidak memiliki kemampuan sihir). Rowling menyatakan
bahwa Hogwarts terletak di daerah bergunung-gunung dan di salah satu daerah
terpencil di Skotlandia, Inggris, di dekat sebuah desa bernama Hogsmeade.[4]
Hogwarts juga dilindungi dengan
banyak sihir oleh setiap kepala sekolah yang sedang menjabat untuk melindungi
baik dari komunitas muggle maupun komunitas penyihir. Untuk
menyembunyikan keberadaan Hogwarts dari komunitas Muggle, bangunan Hogwarts
diperlihatkan sebagai rumah tua yang tidak berpenghuni. Terhadap penyihir,
Hogwarts dilindungi dari "penyihir-yang-tidak-diundang". Bahkan
penyihir terbaik pun tidak bisa mempergunakan ilmu "apparate"
dan "disapparate" (secara sihir menghilang dari satu tempat
dan langsung muncul kembali di tempat lain) untuk datang ke dan pergi dari
Hogwarts (kecuali peri rumah). Walaupun demikian, dalam beberapa bagian dari
serial ini, ada celah-celah tertentu yang tanpa sadar tidak terlindungi oleh
kepala sekolah, sehingga akhirnya dapat juga dimasuki oleh pihak-pihak lawan
(sebagai contoh, lemari pelenyap di Kamar Kebutuhan[HP6]).
Di dekat Hogwarts terdapat suatu
desa yang hanya dihuni oleh komunitas sihir, Hogsmeade. Murid-murid Hogwarts
dapat memperoleh izin untuk mengunjungi Hogsmeade mulai tahun ketiga mereka
dengan menyertakan izin dari orang tua/wali.
Di setiap akhir tahun ajaran,
murid-murid Hogwarts wajib mengikuti ujian-ujian sesuai dengan pelajaran yang
diambilnya. Namun ada ujian khusus yang perlu diambil pada tahun kelima dan
ketujuh. Di akhir tahun kelima, mereka wajib mengambil ujian O.W.L (Ordinary
Wizarding Levels). Sedangkan pada akhir tahun ketujuh, mereka akan
mengikuti ujian N.E.W.T (Nastily Exhausting Wizarding Tests). Sistem
pendidikan ini mirip dengan sekolah-sekolah berasrama di Inggris.
- Seleksi Penerimaan Siswa Baru
Penerimaan siswa di Hogwarts
bersifat selektif, dalam arti bahwa hanya anak-anak yang menunjukkan kemampuan
magis yang secara otomatis akan mendapatkan tempat, dan squibs tidak dapat
menghadiri sekolah sebagai siswa (meskipun mereka dapat bekerja di sana dalam
peran lain, namun Argus Filch tidak). Sebuah pena bulu sihir di Hogwarts
mampu mendeteksi kelahiran anak-anak ajaib dan menuliskan nama mereka ke dalam
sebuah buku perkamen besar, tetapi tidak ada tes masuk karena "Anda
memiliki kekuatan sihir atau Anda tidak." Setiap tahun, seorang guru akan
memeriksa buku ini dan mengirimkan surat kepada anak-anak yang segera mencapai
usia sebelas tahun. Penerimaan atau penolakan untuk mendapatkan sebuah tempat
di Hogwarts harus dikirimkan pada tanggal 31 Juli. Surat tersebut juga berisi
daftar perlengkapan seperti buku-buku mantera, seragam, dan hal-hal lain yang
diperlukan oleh siswa. Calon siswa diharapkan untuk membeli semua bahan yang
diperlukan, biasanya dari toko-toko di Diagon Alley, yaitu sebuah jalan
tersembunyi di dekat Charing Cross Road di London, yang dapat ditemukan di
balik sebuah pub dengan nama The Leaky Cauldron. Siswa yang tidak mampu
memenuhi kebutuhan mereka dapat menerima bantuan keuangan dari sekolah, seperti
yang terjadi dengan Tom Riddle muda yang yatim piatu.
Surat untuk penyihir kelahiran
Muggle dan penyihir, yang mungkin tidak menyadari kekuatan mereka dan tidak
terbiasa dengan dunia sihir yang tersembunyi, disampaikan secara pribadi oleh
seorang anggota staf Hogwarts, yang kemudian akan menjelaskan kepada orang tua
atau wali tentang masyarakat magis, dan meyakinkan mereka tentang berita ini.
Mereka juga membantu keluarga dalam membeli perlengkapan dan mendapatkan akses
ke Diagon Alley.
Setiap siswa diperbolehkan untuk
membawa hewan peliharaan, seperti kucing, katak, tikus atau burung hantu.
Bersamaan dengan surat penerimaan, siswa tahun pertama dikirimkan sebuah daftar
peralatan yang diperlukan yang mencakup tongkat sihir, nama-nama buku yang
diperlukan, kuali timah standar ukuran 2, satu set timbangan kuningan, satu set
tabung kaca atau kristal, perlengkapan ramuan bahan-bahan dasar (untuk membuat
ramuan), dan teleskop (untuk Astronomi). Seragam Hogwarts yang terdiri dari
jubah kerja sederhana berwarna hitam polos, topi hitam polos, sepasang sarung
tangan pelindung, dan jubah musim dingin hitam dengan ikat perak. Setiap
seragam harus memiliki label nama pemakainya[HP1]. Tahun pertama,
siswa tidak diperbolehkan memiliki sapu sendiri, meski sebuah pengecualian
untuk aturan ini telah dibuatkan untuk Harry pada tahun pertamanya setelah ia
menunjukkan bakat sebagai Seeker pada saat pelajaran terbang pertamanya, di
mana ia mengambil Remembrall Neville, yang direbut Draco Malfoy lalu
dilemparkannya sambil terbang, lalu Harry mengejar dan berhasil menangkapnya[HP1].
Tahun-tahun akademik dipisahkan
oleh hari libur sekitar dua bulan di musim panas, dan setiap tahun dibagi
menjadi tiga periode yang disebabkan oleh liburan pendek yang berlangsung di
sekitar Natal dan Paskah.
Kedatangan
Hogwarts Express
Modus utama transportasi ke
Hogwarts adalah dengan menggunakan kereta api Hogwarts Express yang akan
membawa siswa pada setiap awal tahun sekolah. Siswa masuk ke kereta dari Peron
9¾ di stasiun King's Cross di London. Kereta mulai berangkat pada pukul 11:00
dan tiba di Stasiun Hogsmeade, dekat Hogwarts, pada malam harinya.
Dari sana, siswa tahun pertama akan
didampingi seorang juru kunci yang memiliki otoritas untuk mengijinkan seorang
siswa masuk atau meninggalkan Hogwarts (dalam kasus Harry, Hagrid) - atau guru
lain yang cocok jika dia tidak hadir (seperti pada Harry Potter dan Orde
Phoenix, dimana Hagrid digantikan sementara oleh Professor Grubbly-Plank) -
hingga kapal kecil, yang secara magis berlayar melintasi danau yang membawa
mereka ke dekat pintu masuk Hogwarts[HP1]. Para siswa yang lebih tua
memasuki kastil dengan menggunakan kereta-kereta yang ditarik oleh makhluk yang
disebut Thestral, yang hanya bisa dilihat oleh orang-orang yang pernah melihat
kematian secara langsung[HP5]. Ketika siswa tahun pertama tiba di
kastil, mereka menunggu di sebuah ruang kecil dekat pintu masuk sampai siswa
yang lebih tua telah menempati tempat duduk mereka, dan kemudian memasuki Aula
Besar untuk mengikuti Upacara Seleksi untuk menentukan asrama mana yang akan
mereka masuki. Seperti yang dikatakan oleh Minerva McGonagall dalam Harry
Potter dan Batu Bertuah,
“Penyeleksian adalah upacara yang
sangat penting, karena saat kalian berada di sini, kalian akan menjadi seperti
sebuah keluarga di Hogwarts. Kalian akan mengikuti pelajaran di kelas bersama
seluruh penghuni asrama kalian, tidur di asrama kalian, dan menghabiskan waktu
luang di ruang rekreasi dalam asrama kalian.”
Setelah Topi Seleksi memberikan
sambutan (atau nyanyian), masing-masing siswa sesuai gilirannya duduk di atas
kursi yang tersedia di depan. Topi ditempatkan pada kepala siswa, dimana topi
itu akan menyelidiki pikiran setiap siswa dan menempatkan mereka di salah satu
dari empat asrama yang ada berdasarkan kemampuan, kepribadian, dan preferensi
siswa itu sendiri. Setelah Upacara Seleksi, para siswa dan guru menikmati
jamuan makan besar, yang disiapkan oleh peri-peri rumah Hogwarts. Jika suasana
hati Dumbledore sedang gembira, dia akan memimpin siswa untuk menyanyikan lagu
sekolah[HP1].
Udah itu dulu deh, abis ini baru asramanya, hehehe. :D
ya tadi kalian udah baca kan tentang gue? nah sekarang lanjutannya hehe. kali ini gue bakal ngepost tentang kelas gue 85, nama kelasnya Stofecgent 85 yang artinya "student of eightcinco of generation eightcent" ribet emang namanya, yang bikin sih ketua kelas gue sama yang lain juga-_-. Stofecgent 85 ini punya twitter lohh, gaul kan? follow ya @stofecgent85 :) eh tapi jangan deh kan itu khusus buat murid 85 tahun 2011-2012-_- hmmm yaudah gausah di follow deh, liat-liat aja :D. oh iya di stofecgent 85 ini punya beberapa pengurus kelas (sebenernya sih semua kelas ada, hehe). Susunannya kayak gini :
udah deh kayaknya cuma segitu-_- setahu gue sih seharusnya ada seksi-seksinya (bukan seksi badan lohh). nah gue bakal kasih tau ciri-ciri pengurus kelas 85!
- Thomas Mahendra (ketua kelas). anaknya sih asik, tapi dikelas dia dikatain beler, karena tingkah lakunya yang gajelas gitu deh, dia juga dibilang cakep, denger denger sih dikelas ada yang suka dia, namanya...... jangan deh ntar orangnya marah lagi-_- Selain asik dan beler, dia juga anak futsal loh B-) selain jago main bola dia juga jago renang, apalagi di bidang polo. Dia sering ikut perlombaan renang dan sering dapet medali emas (bangga). Udah deh kayaknya cuma itu doang yang gue tau, selengkapnya tanya orangnya aja :)
- Rico Prakoso(wakil ketua kelas) anaknya baik,suka ngelawak juga kadang-kadang, asik sih ga juga (peace) oh iya dia anaknya sering sakit disekolah gatau kenapa. Kadang kalo penyakitnya kambuh dia suka pingsan di sekolah. Tapi dia beruntung punya pacar namanya Windi Kartika (Bendahara) karena windi itu ketua PMR di sekolah gue. Kalo lagi pacaran, behh so sweet abis dahh, bukan ngiri ya, tapi emang bener. Selain itu karena sakit dia juga sering absen. Karena sering sakit, dia gaboleh ikut StudyTour sekolah gue tanggal 8 mei (dua hari sesudah gue ulangtahun) di bandung.
- Cut Mutia Ditaviani (sekretaris1) dipanggil Mutia. Mungkin dia anak paling cantik di kelas gue.Anaknya asik,baik,cantik. Dia ketua cheers di sekolah gue. Dia sering dipanggil tepos (sorryyy) sama anak-anak di kelas gue. apalagi ya? gatau deh kayaknya cuma itu yang gue tau.
-Syawrililah Hasna A.P(sekretaris2) dipanggil ine. Kadang guru-guru suka susah manggil namanya karena ribet wkwk. anaknya sih asik,baik,tapi kalo lagi marah serem wkwk. Dia orangnya juga blakblakan sama frontal. Mungkin cuma dia doang dikelas yang berani lawan guru, apalagi guru matematika gue, dia sampe diusir dari kelas gara-gara ngelawan guru matematika gue. Dia sering dipanggil entok (maaf ne, hehe) gatau artinya apaan, tapi dia suka dipanggil gitu sama temen-temen sekelas.
- Windi Kartika (Bendahara1) panggilannya windi. Dia anaknya pendiem sih, tapi ga terlalu juga, dia ketua PMR dan dia juga pacarnya rico (wakil ketua kelas). Anaknya baik, asik. Temen mainnya gajauh dari temen-temen PMRnya juga. Dia ketua PMR yang hebat, PMR di sekolah gue sering dapet juara umum ;)
- Laras Ayu N. (bendahara2). Dia anak di kelas gue yang suka dikata-katain "Model" wkwk sampe-sampe dia pernah nangis terus mau ngadu sama orangtuanya. Dia juga pernah kegep nyontek sama guru, baru kertasnya disobek, disitu dia juga nangis terus mau ngadu ke BK karena di kata-katain. Anaknya sih sebenernya baik,tapi kadang ngeselin. Dia juga lebay anaknya. Dia dibilang model karena emang dia itu model. Tapi dia beda, dia model yang lebay wkwk (peace ras :D) Dia juga kadang suka sok. Tapi biar gimanapun juga dia tetep temen gue kok, tapi gatau yang lain gimana hehe.
Kayaknya udah dulu ya, tangan kriting nih ngetik 1jam-_- Ohiya sebelum gue udahan, gue mau ngepost foto dulu.
Ini foto yang berisi nama sekolah gue. Eightcent itu artinya "Eight Central" (8 pusat)
karena sekolah gue yang berada di JakPus tepatnya di Jl.Pegangsaan Barat 1
Nama gue Jessica Myra Feriana Frans, dulu pas SD gue sekolah di SD PSKD kwitang 2, ada yang tau ga?. kalo tau bilang ya. Nah sekarang gue sekolah di SMPN 8 SSN (sekolah standard nasional) Jakarta. katanya sih standar nasional tapi..... ya gitu deh wkwk-__-. Sekolahnya sih bagus, keren, ada lab komputer,bhs. indonesia, sama lab ipa, ada toiletnya juga lohhh (promosi). Dulu pas baru masuk, gue di kelas 7-2. Awalnya gue pikir tuh ini kelas anak-anaknya ga solid. ternyataaa, kelasnya asikkk banget! anak-anaknya gokil-gokil sama suka ngelawak! udah gitu dikelas ini ada yang pinter bhs. inggris, bhs.indonesia,sama matematika, pokoknya kerennn deh, kalo ga percaya, tanya aja sana sama anak-anaknya hehe. Gue lahir tanggal 6 mei 1998. Oh iya, gue ngepost ini tanggal 28 April 2012, berarti.... H-8 ulangtahun gue dong? :O udahh balik lagi ke pembicaraaan. Sekarang gue kelas 8-5, emang sih masih belom pada solid banget, tapi kelas ini, kelas yang paling berkesan diantara kelas kelas gue yang sebelumnya (emang ada berapa kelas? orang cuma 1-_- pas kelas 7 doang)awalnya gue pikir anak-anaknya sombong gitu, tapi ternyata, WOW! anak-anaknya lucu semua, suka ngelawak, ngelawan guru, gabuat tugas tepat waktu,dll. Apalagi pas pelajaran matematika, satu kelas setuju buat ga bikin tugas dari guru matematika gue wkwk bener-bener solid ya hmmm. Selain itu banyak juga yang pinter bhs. inggris,sbk, sama matematika! Oh iya, lupa bilang nih, kalo wali kelas gue orangnya juga lucu, baik, suka becanda. kalo lagi bercanda, satu kelas bisa ngakak denger lawakannya, kalo lagi marah, behhhh diem semua-_- tapi kalo lagi baik sih baik hehe. Udah dulu deh, kalo mau tau lanjutannya jangan kemana-mana, tetapi di blog! karena gue bakal ngepost beberapa pengalaman gue :D